CARA PERHITUNGAN PARSTOCK
Untuk
menghitung parstock yang digunakan didalam kamar tamu (guest room) rumusnya
adalah :
JUMLAH KAMAR
x LINEN YANG TERPASANG x PAR
CONTOH 1 :
Sebuah hotel
memiliki 50 kamar twin, satu bed di pasang 3 single sheet, satu kamar terdapat
dua bed, berarti sheet yang terpasang 6 pieces tiap kamar. Parstock yang
digunakan 3 par single sheet. Berapa single sheet yang di perlukan ?
Diketahui :
- jumlah
kamar = 50 kamar
- sheet yang
terpasang = 6 pieces
-
parstocknya = 3 par.
Ditanyakan :
- berapa
single sheet yang diperlukan ?
Jawab :
50 x 6 x 3 =
900 pieces single sheet.
CONTOH 2 :
Hotel A
memiliki 100 buah kamar tamu, yang terdiri dari 70 twin room, 5 single room,
sisanya merupakan double room. Sheet yang terpasang 3 sheet tiap bednya. Berapa
kebutuhan 3 par single sheet ?
Diketahui :
70 twin room
5 single
room
25 double
room
Sheet yang
terpasang 3 sheet
Parstock 3
par.
Ditanyakan :
- berapa
kebutuhan sheet dengan 3 par ?
Jawab :
70 x 2 x 6 =
840 twin
5 x 1 x 3 =
15 single
25 x 1 x 3 =
75 double
840 + 15 +
75 = 930 sheet
930 x 3 =
2790 sheet.
Maka
kebutuhan sheet dengan 3 par adalah 2790.
CONTOH 3 :
Satu ruangan
restoran terdapat 20 meja, masing-masing meja untuk 5 orang. Berapa table cloth
serta napkin yang dibutuhkan bila parstocknya 3 par ?
Diketahui :
- 20 meja
- 5 kursi
- 3 par
Ditanyakan :
- berapa
taplak serta serbet yang dibutuhkan ?
Jawab :
- serbet
yang terpasang 20 x 5 = 100 buah
- linen yang
dibutuhkan untuk 3 par :
Taplak meja
20 x 3 = 60 pieces,
Serbet makan
100 x 3 = 300,
Linen yang
dibutuhkan 60 + 300 = 360 pieces.
LINEN
PARSTOCK
Linen
Parstock adalah jumlah persediaan linen yang diperlukan dalam operasi hotel.
Jadi, parstock merupakan jumlah kelipatan dari jumlah satu kali pemakaian.
Beberapa
pertimbangan dalam menetapkan linen parstock antara lain :
1. Rata-rata
occupancy
2. Standard
pemakaian
3. Kemampuan
laundry dalam menyelesaikan cucian.
Linen
parstock umumnya berkisar antara 3 sampai 5 parstock, tergantung kebutuhan
dengan dasar pertimbangan diatas.
Minimal linen
parstock adalah 3 par, dengan asumsi :
- 1 par
terpasang,
- 1 par
sedang dicuci,
- 1 par siap
pakai (di linen room)
Linen
parstock 4 par, dengan asumsi :
- 1 par
terpasang,
- 1 par
sedang dicuci,
- 1 par siap
pakai (di linen room)
- 1 par
cadangan
Linen
parstock 5 par, dengan asumsi :
- 1 par
terpasang,
- 1 par
sedang dicuci,
- 1 par
kotor
- 1 par siap
pakai (di linen room)
- 1 par
cadangan.
Materi :
SEKSI LINEN {LINEN ROOM SECTION}
SIKULASI
LINEN
Pada
kenyataannya, linen akan menyebar ke setiap bagian yang menggunakannya, dan
setiap saat pula bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Tempat-tempat
dimana linen untuk sementara diam disebut "LINEN TERMINAL", jadi
linen akan bergerak dari satu terminal ke terminal lain. Adapun
terminal-terminal linen adalah sebagai berikut :
- linen room
- laundry
- kamar atau
outlet (user)
Model
sirkulasi linen :
- USER
mengirimkan linen kotornya ke LINEN ROOM, kemudian LINEN ROOM mengantarkan
linen kotor tersebut ke LAUNDRY.
- LAUNDRY
mengirimkan linen bersihnya ke LINEN ROOM, kemudian LINEN ROOM mengantarkan
linen bersih tersebut ke USER.
Materi :
SEKSI LINEN {LINEN ROOM SECTION}
CARA
MENYIMPAN LINEN
Agar awet,
linen harus disimpan sebaik-baiknya. Untuk itu ada beberapa hal yang harus
diperhatikan di dalam menyimpan linen. Yaitu :
1. Linen
yang telah dicuci dan dihaluskan di laundry harus di simpan di atas rak
penyimpanan dan diatur menurut ukurannya.
2. Lipatan
linen harus menghadap ke luar agar dapat memudahkan penghitungan maupun
pengambilannya.
3.
Pengambilan linen harus dengan system FIFO (First In First Out). Hal ini di
maksudkan agar umur linen (Long Life) tersebut mejadi panjang, serta tidak
mudah rusak.
Materi :
SEKSI LINEN {LINEN ROOM SECTION}
LINEN
INVENTORY
Linen
inventory adalah pengontrolan atau pengawasan persediaan linen yang
dipergunakan dikamar, digudang room boy station, di outlet-outlet linen room,
dan di laundry.
Mengingat
linen merupakan perlengkapan hotel yang penting dan mahal, maka pengontrolan
harus dilakukan secara rutin dan seksama. Hal ini tidak lepas dari tanggung
jawab para supervisor di seksi masing-masing dan kerja sama dengan petugas di
linen room.
Macam-macam
Linen Inventory :
1.
INVETARISASI HARIAN (Daily Inventory)
Inventarisasi
harian merupakan pengontrolan dan penghitungan linen yang diadakan setiap hari
di seksi masing-masing. Dilaksanakan untuk mengetahui jumlah persediaan
linen-linen yang ada. Dan apabila ada kerusakan atau hilang dapat cepat
diketahui.
2.
INVETARISASI MINGGUAN (Weekly Inventory)
Inventarisasi
Mingguan merupakan pengontrolan dan penghitungan linen yang diadakan mingguan
di linen room atau di seksi masing-masing.
3.
INVETARISASI BULANAN (Monthly Inventory)
Merupakan
pengontrolan dan perhitungan linen yang diadakan yang diadakan bulanan dilinen
room dan di seksi-seksi kamar, restoran, bar, banquet, serta outlet-outlet
lainnya.
Materi :
SEKSI LINEN {LINEN ROOM SECTION}
SYARAT-SYARAT
LINEN YANG BAIK
1. Ruang
linen dekat dengan laundry dan cukup luas.
2. Lantai
terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan.
3. Tersedianya
rak untuk menyimpan macam-macam linen dalam jumlah yang cukup.
4. Adanya
counter pemisah antara linen attendant dan tempat linen bertugas yang akan
mengirim mupun mengambil linen yang bersih.
5.
Tersedianya meja untuk melipat linen dan meja tulis.
6. Ventilasi
udara memadai.
7. Fire
Hidrant maupun Fire Extinguisher untuk menghindari kebakaran.
8.
Tersedianya Trolly.
9.
Tersedianya Mesin Jahit.
10.
Tersedianya Telepon.